rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir. Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua-duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh? Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih berat?
Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat mereka.
Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:
1. Melegakan hati bila dilihat.
Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah, maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nerima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi." (HR. Ibnu Majah).
2. Dapat diberi amanah.
Hal ini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga macam keberuntungan, yaitu: Istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu, Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu, Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR. Hakim).
3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir.
Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30 : 21, "Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir."
4. Membantu memelihara akidah dan ibadah.
Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya: "Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya." (HR. Thabrani dan Hakim).
Ketentuan Ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini.
Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini. Maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Illahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.....
40 MASALAH WARISAN ....5. sukut/gugur dgn syarat bersama anak lk-lk/cucu laki-laki/bapak/sdr sekandun dg/saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
6. 1/6 apabila bersama saudari sekandung dan tidak ada bapak/tida ada kakek/tidak ada anak lk.lk/tidak ada cucu lk.lk/tidak ada saudara sebapak
7.sukut /gugur apabila bersama berbilang bilang saudari sekandung .
5. SAUDARA DAN SAUDARI SEIBU 3 HAL
1. 1/3 dengan syarat berbilang-bilang, tidak ada anak lk-lk/pr, cucu lk-lk/pr./tidak ada bapak/tidak ada kakek
2. 1/6 dengan syarat : apabila sedirian, tidak ada yang disebutkan pada no : 1
3. sukut/gugur apabila bersama anak laki -laki/anak pr., cucu lk/cucu pr., bapak atau kakek
6. IBU 3 HAL
1.1/6 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr., berbilang-bilang saudara/sdri
2. 1/3 apabila tidak bersama yang di sebutkan pd no : 1
3. 1/3 baqi setelah furud salah satu suami/isteri apabila bersama bapak
7. NENEK 2 HAL
1. 1/6 dengan syarat tidak bersama ibu
2. nenek lewat ibu dan bapak sukuu/gugur apabila bersama ibu .
nenek lewat bapak sukut apabila bersama bapak .
8. ISTRI 2 HAL
1.1/4 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2.1/8 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
9. SUAMI 2 HAL
1. 1/2 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2. 1/4 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
10. BAPAK 3 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
11. KAKEK 4 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
4. sukut/gugur apabila bersama bapak .
1. ANAK PEREMPUAN 3 HAL
1. 1/2 dengan dua syarat yaitu sendirian dan tidak bersama anak laki-laki
2. 2/3 dengan dua syarat yaitu berbilang-bilang dan tidak bersama anak laki-laki
3. ashobah/sisa dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
2. CUCU PEREMPUAN 6 HAL
1. 1/2 dengan empat syarat yaitu sendirian, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
2. 2/3 dengan empat syarat yaitu berbilang-bilang, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
3. ashobah/sisa dengan dua syarat yaitu bersama cucu laki-laki, tidak ada anak laki-laki
4. 1/6 dengan tiga syarat yaitu bersama seorang anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
5. sukut/gugur apabila bersama dua orang anak pr. atau lebih dengan satu syarat yaitu tidak bersama cucu laki-laki
6. cucu pr. dan cucu laki-laki sukut/gugur dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
3. SAUDARI SEKANDUNG 5 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., tidak bersama cucu laki-laki/cucu pr, tidak bersama saudara sekandung, tidak bersama bapak, tidak bersama kakek
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. ashobah/sisa dengan syarat bersama saudara sekandung, dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
4. ashobah ma'al gair dengan syarat : bersama anak pr. atau cucu pr. dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
5. sukut/gugur apabila bersama anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak
4. SAUDARI SEBAPAK 7 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., cucu laki-laki/cucu pr., tidak bersama bapak, tidak bersama kakek, tidak bersama saudara sekandung, saudari sekandung, tidak bersama saudara sebapak
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang, tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. Ashobah /sisa apabila bersama saudara sebapak, tidak ada anak lk-lk, tidak ada cucu laki-laki, tidak ada bapak ,tidak ada kakek, tidak ada saudara sekandung dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
4. Ashobah/sisa dengan syarat ada anak pr/cucu pr.,tidak ada bapak ,tidak ada kakek , tida ada anak lk-lk/tidak ada cucu lk-lk., tidak ada saudara sekandung, dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
Welcome
nonton tv yuk
0 komentar:
Posting Komentar
please enter your suggession here,,,,Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman kerana ia melambangkan kehidupan yang harmoni.,,,,,,,,,Nafsu mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya, akal mengatakan wanita
Cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya, dan hati mengatakan wanita cantik
atas dasar akhlaknya.
Sabtu, 12 Juni 2010
FUNSI WANITA DALAM RUMAH TANGGA
rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir. Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua-duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh? Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih berat?
Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat mereka.
Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:
1. Melegakan hati bila dilihat.
Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah, maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nerima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi." (HR. Ibnu Majah).
2. Dapat diberi amanah.
Hal ini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga macam keberuntungan, yaitu: Istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu, Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu, Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR. Hakim).
3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir.
Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30 : 21, "Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir."
4. Membantu memelihara akidah dan ibadah.
Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya: "Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya." (HR. Thabrani dan Hakim).
Ketentuan Ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini.
Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini. Maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Illahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.....
40 MASALAH WARISAN ....5. sukut/gugur dgn syarat bersama anak lk-lk/cucu laki-laki/bapak/sdr sekandun dg/saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
6. 1/6 apabila bersama saudari sekandung dan tidak ada bapak/tida ada kakek/tidak ada anak lk.lk/tidak ada cucu lk.lk/tidak ada saudara sebapak
7.sukut /gugur apabila bersama berbilang bilang saudari sekandung .
5. SAUDARA DAN SAUDARI SEIBU 3 HAL
1. 1/3 dengan syarat berbilang-bilang, tidak ada anak lk-lk/pr, cucu lk-lk/pr./tidak ada bapak/tidak ada kakek
2. 1/6 dengan syarat : apabila sedirian, tidak ada yang disebutkan pada no : 1
3. sukut/gugur apabila bersama anak laki -laki/anak pr., cucu lk/cucu pr., bapak atau kakek
6. IBU 3 HAL
1.1/6 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr., berbilang-bilang saudara/sdri
2. 1/3 apabila tidak bersama yang di sebutkan pd no : 1
3. 1/3 baqi setelah furud salah satu suami/isteri apabila bersama bapak
7. NENEK 2 HAL
1. 1/6 dengan syarat tidak bersama ibu
2. nenek lewat ibu dan bapak sukuu/gugur apabila bersama ibu .
nenek lewat bapak sukut apabila bersama bapak .
8. ISTRI 2 HAL
1.1/4 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2.1/8 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
9. SUAMI 2 HAL
1. 1/2 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2. 1/4 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
10. BAPAK 3 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
11. KAKEK 4 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
4. sukut/gugur apabila bersama bapak .
1. ANAK PEREMPUAN 3 HAL
1. 1/2 dengan dua syarat yaitu sendirian dan tidak bersama anak laki-laki
2. 2/3 dengan dua syarat yaitu berbilang-bilang dan tidak bersama anak laki-laki
3. ashobah/sisa dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
2. CUCU PEREMPUAN 6 HAL
1. 1/2 dengan empat syarat yaitu sendirian, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
2. 2/3 dengan empat syarat yaitu berbilang-bilang, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
3. ashobah/sisa dengan dua syarat yaitu bersama cucu laki-laki, tidak ada anak laki-laki
4. 1/6 dengan tiga syarat yaitu bersama seorang anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
5. sukut/gugur apabila bersama dua orang anak pr. atau lebih dengan satu syarat yaitu tidak bersama cucu laki-laki
6. cucu pr. dan cucu laki-laki sukut/gugur dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
3. SAUDARI SEKANDUNG 5 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., tidak bersama cucu laki-laki/cucu pr, tidak bersama saudara sekandung, tidak bersama bapak, tidak bersama kakek
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. ashobah/sisa dengan syarat bersama saudara sekandung, dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
4. ashobah ma'al gair dengan syarat : bersama anak pr. atau cucu pr. dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
5. sukut/gugur apabila bersama anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak
4. SAUDARI SEBAPAK 7 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., cucu laki-laki/cucu pr., tidak bersama bapak, tidak bersama kakek, tidak bersama saudara sekandung, saudari sekandung, tidak bersama saudara sebapak
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang, tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. Ashobah /sisa apabila bersama saudara sebapak, tidak ada anak lk-lk, tidak ada cucu laki-laki, tidak ada bapak ,tidak ada kakek, tidak ada saudara sekandung dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
4. Ashobah/sisa dengan syarat ada anak pr/cucu pr.,tidak ada bapak ,tidak ada kakek , tida ada anak lk-lk/tidak ada cucu lk-lk., tidak ada saudara sekandung, dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu, Kamu menangis kala bahagia bersam...
-
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di ...
-
Berlagak sebagai orang pintar jauh lebih mudah daripada berlagak sebagai orang bodoh Hidup berakal, mati beriman Jika orang berjuang m...
-
Cinta dan Kecantikan Anda tidak mencintai seorang wanita karena kecantikannya, dia menjadi cantik karena anda mencintainya. You don't lo...
-
Aku berdiri terpaku pandanganku kosong menerawang kemanakah arahku Aku bingung Sebab langkahku yang tak pasti Aku mencari jati diriku ya...
-
Masalah Kita Manusia Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir m...
-
perjalan hidup HIDUP INI TERLALU PENDEK UNTUK DISIA-SIAKAN Apa yang engkau miliki ketika pertama kali Engkau keluar dari rahim ibumu....
-
. يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ 1. Artinya : Pada malam pertama, seorang mukmin kelu...
-
Hidupku bagaikan tinta Mengalir deras mengikuti irama Tangan ketetapan garis takdirmu Mencari arti mimpi yang hakiki Menggores setiap la...
-
rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan ha...
0 komentar on "FUNSI WANITA DALAM RUMAH TANGGA"
Posting Komentar
please enter your suggession here,,,,Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman kerana ia melambangkan kehidupan yang harmoni.,,,,,,,,,Nafsu mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya, akal mengatakan wanita
Cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya, dan hati mengatakan wanita cantik
atas dasar akhlaknya.