rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir. Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua-duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh? Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih berat?
Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat mereka.
Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:
1. Melegakan hati bila dilihat.
Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah, maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nerima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi." (HR. Ibnu Majah).
2. Dapat diberi amanah.
Hal ini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga macam keberuntungan, yaitu: Istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu, Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu, Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR. Hakim).
3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir.
Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30 : 21, "Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir."
4. Membantu memelihara akidah dan ibadah.
Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya: "Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya." (HR. Thabrani dan Hakim).
Ketentuan Ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini.
Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini. Maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Illahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.....
40 MASALAH WARISAN ....5. sukut/gugur dgn syarat bersama anak lk-lk/cucu laki-laki/bapak/sdr sekandun dg/saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
6. 1/6 apabila bersama saudari sekandung dan tidak ada bapak/tida ada kakek/tidak ada anak lk.lk/tidak ada cucu lk.lk/tidak ada saudara sebapak
7.sukut /gugur apabila bersama berbilang bilang saudari sekandung .
5. SAUDARA DAN SAUDARI SEIBU 3 HAL
1. 1/3 dengan syarat berbilang-bilang, tidak ada anak lk-lk/pr, cucu lk-lk/pr./tidak ada bapak/tidak ada kakek
2. 1/6 dengan syarat : apabila sedirian, tidak ada yang disebutkan pada no : 1
3. sukut/gugur apabila bersama anak laki -laki/anak pr., cucu lk/cucu pr., bapak atau kakek
6. IBU 3 HAL
1.1/6 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr., berbilang-bilang saudara/sdri
2. 1/3 apabila tidak bersama yang di sebutkan pd no : 1
3. 1/3 baqi setelah furud salah satu suami/isteri apabila bersama bapak
7. NENEK 2 HAL
1. 1/6 dengan syarat tidak bersama ibu
2. nenek lewat ibu dan bapak sukuu/gugur apabila bersama ibu .
nenek lewat bapak sukut apabila bersama bapak .
8. ISTRI 2 HAL
1.1/4 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2.1/8 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
9. SUAMI 2 HAL
1. 1/2 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2. 1/4 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
10. BAPAK 3 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
11. KAKEK 4 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
4. sukut/gugur apabila bersama bapak .
1. ANAK PEREMPUAN 3 HAL
1. 1/2 dengan dua syarat yaitu sendirian dan tidak bersama anak laki-laki
2. 2/3 dengan dua syarat yaitu berbilang-bilang dan tidak bersama anak laki-laki
3. ashobah/sisa dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
2. CUCU PEREMPUAN 6 HAL
1. 1/2 dengan empat syarat yaitu sendirian, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
2. 2/3 dengan empat syarat yaitu berbilang-bilang, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
3. ashobah/sisa dengan dua syarat yaitu bersama cucu laki-laki, tidak ada anak laki-laki
4. 1/6 dengan tiga syarat yaitu bersama seorang anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
5. sukut/gugur apabila bersama dua orang anak pr. atau lebih dengan satu syarat yaitu tidak bersama cucu laki-laki
6. cucu pr. dan cucu laki-laki sukut/gugur dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
3. SAUDARI SEKANDUNG 5 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., tidak bersama cucu laki-laki/cucu pr, tidak bersama saudara sekandung, tidak bersama bapak, tidak bersama kakek
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. ashobah/sisa dengan syarat bersama saudara sekandung, dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
4. ashobah ma'al gair dengan syarat : bersama anak pr. atau cucu pr. dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
5. sukut/gugur apabila bersama anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak
4. SAUDARI SEBAPAK 7 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., cucu laki-laki/cucu pr., tidak bersama bapak, tidak bersama kakek, tidak bersama saudara sekandung, saudari sekandung, tidak bersama saudara sebapak
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang, tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. Ashobah /sisa apabila bersama saudara sebapak, tidak ada anak lk-lk, tidak ada cucu laki-laki, tidak ada bapak ,tidak ada kakek, tidak ada saudara sekandung dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
4. Ashobah/sisa dengan syarat ada anak pr/cucu pr.,tidak ada bapak ,tidak ada kakek , tida ada anak lk-lk/tidak ada cucu lk-lk., tidak ada saudara sekandung, dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
Welcome
nonton tv yuk
. يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ
1. Artinya : Pada malam pertama, seorang mukmin keluar dari dosanya seperti orang yang lahir dari rahim ibunya tanpa dosa.
2. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّانِيَّةِ يُغْفَرُ لَهُ وَ ِلأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ
2. Artinya : Pada malam kedua, diampuni dosanya dan kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
3. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِىْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
3. Artinya : Pada malam ketiga, Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy mulailah beramal niscaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu.
. وَفِى الَّليْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ اْلاَجْرِ مِثْلُ قِرَائَةِ التَّوْرَةِ وَاْلاِنْجِيْلِ وَالذَّبُوْرِوَالْقُرْآنِ
4. Artinya : Pada malam keempat, dia akan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. وَفِى الَّليْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَمَسْجِدِ اْلاَقْصَى
5. Artinya : Pada malam kelima, Allah akan memberi pahala seperti orang yang mengerjakan sholat di Masjidil Haram dan Masjid Madinah dan Masjid Aqsho.
6. وَفِى الَّليْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدَرٍ
6. Artinya : Pada malam keenam, Allah akan memberinya pahala seperti pahalanya orang yang tawaf di Baitul Makmur dan memohonkan ampunan untuknya semua batu dan tanah.
7. وَفِى الَّليْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ
7. Artinya : Pada malam ketujuh, seakan-akan dia telah berjumpa dengan Nabi Musa dan membelanya melawan Firaun dan Haman.
8. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَااَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
8. Artinya : Pada malam kedelapan, Allah akan memberinya apa yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.
9. وَفِى الَّليْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهُ تَعَالَى عِبَادَةِ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ
9. Artinya : Pada malam kesembilan, seakan-akan dia telah beribadah kepada Allah seperti ibadahnya Nabi Muhammad saw.
10. وَفِى الَّليْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَاوَاْلآخِرَةِ
10. Artinya : Pada malam kesepuluh, Allah akan memberikannya kebaikan dunia dan akhirat.
11. وَفِى الَّليْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَاكَيَوْمٍ وُلِدَمِنْ بَطْنِ اُمِّهِ
11. Artinya : Pada malam kesebelas, dia keluar dari dunia kelak seperti pada hari dia dilahirkan dari perut ibunya.
12. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِلَيْلَةَ الْبَدْرِ
12. Artinya : Pada malam kedua belas, dia akan datang di hari kiamat wajahnya seperti bulan purnama.
13. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ
13. Artinya : Pada malam ketiga belas, dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala macam kejelekan (menyusahkan).
14. وَفِى الَّليْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَائَتِ اْلمَلاَئِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلاَيُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
14. Artinya : Pada malam keempat belas, para Malaikat akan datang bersaksi untuknya bahwa dia benar-benar mengerjakan sholat tarawih lalu Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
15. وَفِى الَّليْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّىَ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِى
15. Artinya : Pada malam kelima belas, semua Malaikat pemikul ‘Arsy dan Kursi mendoakan kepadanya.
16. وَفِى الَّليْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ بَرَاءَةَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ فِى الْجَنَّةِ
16. Artinya : Pada malam keenam belas, Allah akan menulis untuk kebebasan dari neraka dan kebebasan masuk syurga.
17. وَفِى الَّليْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابِ اْلاَنْبِيَاءِ
17. Artinya : Pada malam ketujuh belas, dia akan diberikan pahala seperti pahalanya para Nabi.
18. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ إِنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ
18. Artinya : Pada malam kedelapan belas, Malaikat memanggilnya hai hamba Allah sesungguhnya Allah telah redla kepadamu dan kepada kedua orang tuamu.
19. وَفِى الَّليْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتِهِ فِى الْفِرْدَوْسِ
19. Artinya : Pada malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di syurga firdaus.
20. وَفِى الَّليْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ
20. Artinya : Pada malam kedua puluh, dia akan diberi pahala seperti pahalanya orang-orang yang mati syahid dan shalihin.
21. وَفِى الَّليْلَةِ الْحَادِيَةَ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًافِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ
21. Artinya : Pada malam kedua puluh satu, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah didalam syurga dari cahaya.
22. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّانِيَةَ وَاْلعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ
22. Artinya : Pada malam kedua puluh dua, dia akan datang dihari kiamat dengan aman dari segala kesusahan dan kesedihan.
23. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثَةَ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ
23. Artinya : Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangunkan untuknya sebuah kota didalam syurga.
24. وَفِى الَّليْلَةِ الرَّابِعَةَ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً
24. Artinya : Pada malam kedua puluh empat, dia akan mendapatkan dua puluh empat doa yang dikabulkan.
25. وَفِى الَّليْلَةِ الْخَامِسَةَ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ
25. Artinya : Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan azab kubur darinya.
26. وَفِى الَّليْلَةِ السَّادِسَةَ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا
26. Artinya : Pada malam kedua puluh enam, Allah akan mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. وَفِى الَّليْلَةِ السَّابِعَةَ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةَِ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ الْحَاطِفِ
27. Artinya : Pada malam kedua puluh tujuh, dia akan lewat di sirot pada hari kiamat seperti kilat yang menyambar.
28. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّامِنَةَ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى الْجَنَّةِ
28. Artinya : Pada malam kedua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat untuknya di syurga.
29. وَفِى الَّليْلَةِ التَّاسِعَةَ وَالْعِشْرِيْنَ اَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ
29. Artinya : Pada malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberi pahala seperti seribu pahala ibadah haji yang diterima.
30. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِالْجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ الْكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِىْ
30. Artinya : Pada malam ketiga puluh, Allah berfirman hai hambaku makanlah dari buah-buahan syurga, mandilah dari sungai salsabil dan minumlah dari telaga kautsar Aku adalah Tuhanmu dan kamu adalah hamba-Ku.......
SHALAT JANAZAH (MAYIT)
1. Niat untuk mayit laki-laki :
1. اُصَلِّى عَلَى هذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ اَكْبَرُ
2. Niat untuk mayit perempuan :
2. اُصَلِّى عَلَى هذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ اَكْبَرُ
3. سُوْرَةُ الْفَاتِحَةِ اللهُ اَكْبَرُ
4. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىسَيِّدِنَااِبْرَاهِيْم وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْم وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىسَيِّدِنَااِبْرَاهِيْم وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْم فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهُ اَكْبَرُ
5. اللهم اغْفِرْ لَهُ (ها) وارْحَمْهُ (ها) وعَافِهِ (ها) واعْفُ عَنْهُ (ها) واَكْرِمْ نُزُلَهُ (ها) ووَسِّعْ مَدْخَلَهُ (ها) واغْسِلْهُ (ها) بالْماَءِ والثَّلْجِ والْبَرَدِ ونَقِّهِ (ها) مِنَ الخَطَايَ كَمَا يُنَقَّ الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ واَبْدِلْهُ (ها) دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (ها) وأهلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ (ها) وزَوْجًاخَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (ها) وَقِهِ (ها) فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ.
اللهُ اَكْبَرُ
6. اللهم لاَ تَحْرِمْنا أَجْرَهُ (ها) ولاَتَفْتِنَّا بَعْدَهُ (ها) واغْفِرْ لَنَاوَلَهُ (ها) وَ ِلإِخْوَانِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِ يْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَّ رَؤُوْفٌ الرَّحِيْمِ.
7. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
نظم خريدة البهـية
فى علم التوحيد للعلامة المحقق العارف المدقق
حامل لواء اهل السنة والجماعة مولاناالشيخ حسن محمد المشاط
المدرس بالمسجد الحرام والصولتية ذات الاحترام لازال كعبة للطلبة الكرام
= بسم الله الرحمن الرحيم =
1. يَـقُوْلُ رَاجِىْ رَحْـمَةِ الْقَدِيْـرِ # اَىْ أَحْـمَدُ الْمَشْهُوْرُ بِالدَّرْدِيْـرِ
2. اَلْحَـمْدُ للهِ الْعـَلِىِّ الـْوَاحـِدِ # اَلْـعَالِمِ الْفَـرْدِ الْـغَـنِىِّالْمَاجِدِ
3. وَاَفْـضَلُ الصَّلاَةِ وَالتَّسْلِـيْـمِ # عَلَى النَّبِىِّ الْـمُصْطَـفَى الْكَرِيْمِ
4. وَآلِـهِ وَصَحْـبِـهِ اْلأَطـْهَارِ # لاَسِـيَّمَارَفِـيْقِـهِ فِى الْـغَـارِ
5. وَهـذِهِ عَـقِيـْدَةٌ سَنِـيَّـةْ # سَـمَّيْـتُـهَاالْـخَرِيْدَةَ الْبَهِـيَّةْ
6. لَطِيْفَـةٌ صَغِـيْرَةٌ فِى الْحَجْمِ # لكِنَّـهَا كَـبِيْـرَةٌ فِى الْـعِلْـمِ
7. تَكْفِيْكَ عِلْمًااِنْ تُرِدْ اَنْ تَكْتَفِى # ِلأَنَّـهَابِـزُبْـدَةِ الْـفَـنِّ تَـفِى
8. وَاللهَ اَرْجُـوْفِى قَـبُوْلِ الْعَمَلِ # وَالنَّـفْعَ مِنْهـَاثُـمَّ غَـفْرَ الزَّلَلِ
9. أَقْـسَامُ حُكْمِ الْعَقْلِ لاَمَحَالَهْ # هِىَ الْـوُجُوْبُ ثُـمَّ اْلإِسْتِحَـالَهْ
10. ثُـمَّ الْجَـوَازُ ثَالِثُ اْلأَقْسَامِ # فَافْـهَمْ مُنِحْتَ لَـذَّةَ اْلأَفْـهَامِ
11. وَوَاجِبٌ شَرْعًاعَلَى الْمُكَلَّفِ # مَـعْرِفَـةُ اللهِ الْعَـلِىِّ فَـاعْرِفِ
12. اَىْ يَعْرِفُ الْوَاجِبَ وَالْمُحَالاَ # مَـعْ جَائـِزٍ فِى حَـقِّهِ تَـعَالَى
13. وَمِـثْلُ ذَافِى حَـقِّ رُسْلِ اللهِ # عَـلَيْـهِـمُ تَـحِـيَّـةُ اْلإِلـهِ
14. فَالْوَاجِبُ الْعَـقْلِىُّ مَالَمْ يَقْبَلِ # اَلاِنْـتِـفَافِىذَاتِـهِ فَـابْـتَـهِلِ
15. وَالْمُسْتَحِيْلُ كُلُّ مَالَمْ يَـقْبَلِ # فِىذَاتِـهِ الثُّـبُوْتَ ضِـدُّ اْلأَوَّلِ
16. وَكُلُّ أَمْـرٍقَـابِلٍ لِلْإِنْـتِـفَا # وَلِلثُّـبُوْتِ جَـائِـزٌ بِلاَخَـفـَا
17. ثُـمَّ اعْلَمَنْ بِـأَنَّ هذَاالْعَالَمَا # أَىْ مَـاسِوَى اللهِ الْعَـلِىِّ الْعَالِمَا
18. مِنْ غَيْـرِ شَكٍّ حَادِثٌ مُفْتَقِرُ # ِلأَنَّـهُ قَـامَ بَـهِ الـتَّـغَـيُّـرُ
19. حُـدُوْثُـهُ وُجُوْبُهُ بَعْدَ الْعَدَمْ # وَضِـدُّهُ هُـوَ الْمُسَمَّى بِالْـقِدَمْ
20. فَاعْلَمْ بِأَنَّ الْـوَصْفَ بِالْوُجُوْدِ # مِنْ وَاجِـبَاتِ الْـوَاحِدِ الْمَعْبُوْدِ
21. إِذْظَاهِـرٌ بِـأَنَّ كُلَّ اَثَــرِ # يَـهْـدِىْ إِلَى مُـؤَثِّـرٍفَاعْـتَبِرِ
22. وَذِىْ تُـسَمَّى صِفَةً نَـفْسِيَّةْ # ثُـمَّ تَـلِيْـهَاخَمْسَـةٌ سَلْبِيَّـةْ
23. وَهْيَ الْقِدَامْ بِالذَّاتِ فَاعْلَمْ وَالْبَقَى # قِـيَامُهُ بِـنَفْسِهِ نِـلْتَ الْتُـقَى
24. مُـخَالِفٌ لِلْـغَيْرِ وَحْـدَانِيَّةْ # فِى الذَّاتِ اَوْصَـفَاتِـهِ الْعَلِيَّـةْ
25. وَالْـفِعْلُ فَالتَّـأْثِيْـرُلَيْسَ إِلاَّ # لِلْـوَاحِـدِ الْـقَهَّـارِجَلَّ وَعَلاَ
26. وَمَـنْ يَقُلْ بِالطَّبْعِ أَوْ بِالْعِلَّـةِ # فَـذَاكَ كُفْـرٌعِنْدَأَهْلِ الْـمِلَّـةِ
27. وَمَنْ يَقُلْ بِالْقُـوَّةِ الْمُوْدَعَةِ # فَـذَاكَ بِدْعِىٌّ فَـلاَ تَلْـتَـفِتِ
28. لَوْلَمْ يَكُنْ مُتَّصِفًابِهَـالَـزِمْ # حُـدُوْثُهُ وَهْوَمُحَالٌ فَاسْتَقِـمْ
29. ِلأَنَّهُ يُفْضِـى إِلَى التَّسَلْسُلِ # وَالـدَّوْرِوَهْوَالْمُسْتَحِيْلُ الْمُنْجَلِى
30. فَهُوَالْجَلِيْلُ وَالْجَمِيْلُ وَالْوَلِى # وَالـطَّاهِرُالْقُدُّوْسُ وَالرَّبُّ الْعَلِى
31. مُنَـزَّهٌ عَنِ الْحُلُوْلِ وَالْجِهَةْ # وَاْلإِتِّـصَالِ اْلإِنْفِصَالِ وَالسَّفَـةْ
32. ثُمَّ الْمَعَانِـى سَبْعَـةٌ لِلرَّائِى # أَىْ عِـلْمُهُ الْـمُحِيْطُ بِاْلأَشْيَاءِ
33. حَيَـاتُــهُ وَقُـدْرَةٌ اِرَادَةْ # وَكُلُّ شَــْئٍ كَائِــنٍ اَرَادَةْ
34. وَإِنْ يَكُنْ بِضِـدِّهِ قَـدَ أَمَرَا # فَالْـقَصْدُ غَيْرُاْلأَمْرِفَاطْرَحِ الْمِرَا
35. فَقَـدْعَلِمْتَ أَرْبَـعًاأَقْسَامَا # فِى الْكَائِـنَاتِ فَاحْفَظِ الْمَقَامَا
36. وَكُلَّمَـاأَرَادَفَهْـوَا كَـائِنٌ # وَإِنْ نَهـى عَنْهُ وَأَخْطَاالْمَـائِنُ
37. وَلَيْسَ عَمَّـاشَـاءَهُ مَحِيْدُ # ِلأَنَّـهُ يَفْـعَـلُ مَـايُـرِيْـدُ
38. كَلاَمُهُ وَالسَّمْـعُ وَاْلإِبْصَارُ # فَـهُوَ اْلاِلهُ الْـفَاعِلُ الْمُخْتَـارُ
39. وَوَاجِبٌ تَعْلِيْقُ ذِى الصِّفَاتِ # حَتْـمًادَوَامًـامَـاعَدَا الْحَيَـاةِ
40. فَالْعِلْمُ جَزْمًاوَالْكَلاَمُ السَّامِىْ # تَـعَلُّـقًابِسَـائِـرِ اْلأَقْسَـامِ
41. وَقُـدْرَةٌ اِرَادَةٌ تَعَـلَّقَــا # بِالْمُمْكِنَـاتِ كُلِّهَـاأَخَاالتُّـقَى
42. وَاجْزِمْ بِأَنَّ سَمْعَـهُ وَالْبَصَرَا # تَـعَلَّقَـا بِكُلِّ مَوْجُـوْدٍيُـرَى
43. وَكُلُّـهَاقَـدِيْمَـةٌ بِالذَّاتِ # ِلأَنَّهَـالَـيْسَـتْ بِغَـيْرِ الذَّاتِ
44. ثُـمَّ الْكَلاَمُ لَيْسَ بِالْحُرُوْفِ # وَلَـيْسَ بِالتَّرْتِـيْبِ كَالْمَأْ لُوْفِ
45. وَيَسْتَحِيْلُ ضِـدُّمَاتَـقَدَّمَا # مِنَ الصِّفَاتِ الشَّامِحَاتِ فَاعْلَمَا
46. ِلأَنَّـهُ لَـوْلَمْ يَكُنْ مَوْصُوْفَا # بِـهَالَكَانَ بَالسِّوَى مَعْـرُوْفَـا
47. وَكُلُّ مَـنْ قَامَ بِهِ سِوَاهَـا # فَـهْوَ الَّذِىْ فِى الْفَقْرِقَدْتَهَاهَـى
48. وَالْوَاحِدُالْمَعْـبُوْدُلاَيَفْتَـقِرُ # لِغَيْرِهِ جَـلَّ الْغَنِـى الْمُقْتَـدِرُ
49. وَجَائِزٌ فِىحَقِّـهِ اْلإِيْجَـادُ # وَالـتَّرْكُ وَاْلإِشْقَـاءُ وَاْلإِسْعَادُ
50. وَمَنْ يَقُلْ فِعْلُ الصَّلاَحِ وَجَبَا # عَلَى اْلاِلـهِ قَدْ أَسَـاءَ اْلأَدَبَـا
51. وَاجْزِمْ أَخِىْ بِـرُؤْيَةِ اْلاِلـهِ # فِـىجَنَّةِ الْخُلْـدِ بِلاَتَنَاهِـىْ
52. وَصِفْ جَمِيْعَ الرُّسْلِ بِاْلأَمَانَةْ # وَالصِّـدْقِ وَالتَّبْلِـيْغِ وَالْفَطَانَةْ
53. وَيَسْتَحِيْلُ ضِدُّهَـاعَلَيْـهِمُ # وَجَـائِـزٌكَاْلأَكْلِ فِىحَقِّهِـمُ
54. إِرْسَـالُهُمْ تَقَضُّلٌ وَرَحْمَـةْ # لِلْعَـالَمِيْنَ جَلَّ مُوْلِـى النِّعْمَةْ
55. وَالنَّشْرِِوَالصِّرَاطِ وَالْمِـيْزَانِ # وَالْـحَوْضِ وَالنِّرَانِ وَالْجِنَـانِ
56. وَالْجِنِّ وَاْلأَمْلاَكِ ثُمَّ اْلأَنْبِيَـا # وَالْـحُوْرِ وَالْوِلْدَانِ ثُـمَّ اْلأَوْلِيَا
57. وَهُمْ عُدُوْلٌ كُلُّـهُمْ لاَيَشْتَبِهْ # اَلنَّوَوِيْ أَجْمَـعُ مَنْ يُعْـتَدُّبِـهْ
58. وَكُلُّمَاجَآءَ مِـنَ الْبَصِـيْرِ # مِـنْ كُلِّ حُكْمٍ صَارَكَالـضَّرُوْرِ
59. وَيَنْطَََوِىْ فِىكِلْمَةِ اْلإِسْلاَمِ # مَاقَـدْمَـضَى مِنْ سَائِرِاْلأَحْكَامِ
60. فَأَكْثِرَنْ مِنْ ذِكْرِهَابِاْلأَدَبِ # تَرْقَ بِـهذَا الذِّكْرِ أَعْلَى الـرَّتَبِ
61. وَغَلِّبِ الْخَـوْفَ عَلَىالرَّجَاءِ # وَسِـرْلِـمَـوْلاَكَ بِـلاَ تَنَـاءِ
62. وَجَـدِّدِالـتَّوْبَةَ لِـْلأَوْزَارِ # لاَتـَيْئَسَنْ مِنْ رَحْمَـةِ الْغَفّـَارِ
63. وَكُـنْ عَلَى آلاَئِهِ شَـكُوْرَا # وَكُـنْ عَـلَى بَـلاَئِهِ صَبُـوْرَا
64. وَكُلُّ أَمْرٍ بِالْقَـضَاءِ وَالْقَدَرْ # وَكُلُّ مَقْـدُرٍفَمَـاعَنْـهُ مَفَـرْ
65. وَكُنْ لَهُ مُسَلّـِمًاكَىْ تَسْلَمَا # وَاتْـبَعْ سَبِيْلَ النَّاسِكِيْنَ الْعُلَـمَا
66. وَخَلِّصِ الـْقَلْبَ مِنَ اْلأَغْيَارِ # بِالْـجِدِّ وَالْـقِيَـامِ بِاْلأَسْحَارِ
67. وَالْـفِكْرِوَالذِّكْرِعَلَى الدَّوَامِ # مُجْتَـنِبًـالِـسَائِـرِ اْلآثَـامِ
68. مُـرَاقِبًـا ِللهِ فِى اْلأَحْـوَالِ # لِـتَرْتَـقِى مَعَـالِمَ الْكَمَـالِ
69. وَقُلْ بِـذُلٍّ رَبِّ لاَتَقْطَعْنِـى # عَـنْكَ بِقَـاطِعٍ وَلاَتَحْرِمْـنِى
70. وَالْـحَمْدُ للهِ عَلَى اْلإِتْمَـامِ # وَأَفْـضَلُ الـصَّـلاَةِ وَالسَّلاَمِ
71. عَلَى النَّبِىِّ الْهَاشِمِىِّالْخَاتِـمِ # وَآلِــهِ وَصَـحْبِـهِ اْلأَكَارِمِ
Berlagak sebagai orang pintar jauh lebih mudah daripada berlagak sebagai orang bodoh
Hidup berakal, mati beriman
Jika orang berjuang melawan dirinya sendiri tentulah orang itu bermutu
Bila anda tidak bisa berdo’a, tetaplah berdo’a dengan ketidak bisaan anda
Ketahuilah bahwa kesabaran dan keteguhan merupakan modal yang besar dalam segala hal
Kesabaran adalah jalan menuju keberhasilan
Buku itu gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya
Kejujuran adalah bagian pertama dari buku kebijaksanaan
Orang bisa membaca anda melalui mata bukan melalui hati
Di atas gunung ada awan, di atas awan ada langit diatas langit ada langit lagi
Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali, karena minimal anda sudah memiliki pengalaman mencobanya
Perempuan itu seperti anggur, mudah berubah menjadi asam dan cuka
Perempuan itu terbuat dari tulang rusukmu yang bengkok, karena itu jangan mencoba unuk meluruskannya, dia akan patah
Membenci dan memikirkan selalu musuh anda, berarti anda kalah
Membaca tanpa berpikir sama dengan makan tanpa mengunyah
Rambut itu bagai mahkota, sedangkan gigi adalah permatanya, bila permatanya rusak, maka hilanglah kecantikan mahkotanya
Manusia makan untuk hidup bukan hidup untuk makan
Jangan menari di atas bangkai
Ilmu itu musuh bagi orang yang sombong, tinggi hati, sebagaimana air bah menenggelamkan tempat yang tinggi
Sahabat adalah kekayaan yang dapat bertahan untuk selamanya
Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana
Janganlah kamu menegakkan kepalamu melebihi topimu
Bila dapat dikenang oleh orang lain barulah merupakan prestasi yang sesungguhnya
Segala kebahagiaan dapat diraih dengan kerja keras
Akibat suatu kelalaian dapat menimbulkan bencana yang besar,,,,,,,,,...
DOA MERAWAT CINTA
اَللّهُمَّ ارْزُقْنِى حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يَنْفَعَنِى حُبَّهُ عِنْدَكَ
اَللّهُمَّ مَارَزَقْتَنِى مِمَّااُحِبُّ فَجْعَلْهُ قُوَّةً لِى فِيْمَا تُحِبُّ
اَللّهُمَّ وَمَازَوَيْتَ عَنِّى مِمَّا اُحِبُّ فَجْعَلْهُ فَرَاغًالِى فِيْمَا تُحِبُّ
Ya Allah, anugerahi aku akan cinta-Mu dan cinta orang yang cintanya bermanfaat bagiku di sisi-Mu.
Ya Allah, segala yang Engkau karuniakan kepadaku yang aku cintai, jadikanlah ia kekuatan dalam segala yang Engkau cintai.
Ya Allah, segala yang Engkau jauhkan dariku yang aku cintai, jadikanlah ia kehilanganku untuk segala yang Engkau cintai..........
( HR. Muslim dan Abu Hurairah ra.)
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta
Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya
Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja
Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran
Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki
Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi
Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki
Masalah Kita Manusia
Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh manusia.
Our problems are man-made, therefore they may be solved by man. No problem of human destiny is beyond human beings.
~ John F. Kennedy
Jalan yang Kita Lalui
Kadang kala, jalan yang sedang kita lalui, tidak sepenting arah yang kita tuju.
Sometimes the path you’re on is not as important as the direction you’re heading.
~ Kevin Smith
Masalah Kita Manusia
Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh manusia.
Our problems are man-made, therefore they may be solved by man. No problem of human destiny is beyond human beings.
~ John F. Kennedy
Sikap Kehidupan
Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita.
Our attitude toward life determines life’s attitude towards us.
~ Earl Nightingale
Dua Pencuri Saat Ini
Penyesalan akan hari kemaren, dan ketakutan akan hari esok adalah dua pencuri yang mengambil kebahagiaan saat ini.
Regrets over yesterday and the fear of tomorrow are twin thieves that rob us of the moment.
Kata Bijak Kesenangan –
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan..
~ Mario Teguh
Setiap bangun tidur dan membuka mata, yang terucap adalah kalimat syukur bahwa Allah masih mengizinkan diri ini kembali melihat fajar. Merasai hembusan angin pagi yang menerobos celah jendela, dan menjumpai semua yang semalam terlihat sebelum mata terpejam masih seperti sedia kala, tidak ada yang berubah.
Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di gerbang mungil menuju arena perjuangan kehidupan. Dengan tuntunan-Nya lah diri ini tak melangkah ke jalan yang salah, tak menjamah yang bukan hak, tak melihat yang dilarang, tak memamah yang tak halal, tak mendengar yang batil, dan tak banyak melakukan yang sia-sia. Karena setiap waktu yang terlewati pasti akan ditagih tanggungjawabnya. Lantaran semua jalan yang dilalui akan dimintai kesaksiannya atas diri ini. Dan sebab seluruh indera ini akan diminta bicara tentang apa-apa yang pernah tercipta.
Hari ini, masih ada lalai terbuat. Masih juga lengah sehingga khilaf tercipta. Meski segunung taushiah pernah didengar, mulut ini masih terselip berucap dusta, saringan telinga ini tetap tak mampu membendung suara-suara melenakan, dan masih saja ada perbuatan yang salah, walau itu dalam bingkai alpa. Padahal, di setiap terminal ruhiyah, sedikitnya lima kali sehari lidah ini berucap, tangan ini tertengadah, dan mata menitikkan butir bening, seraya memohon perlindungan dari Allah dijauhkan dari salah dan dosa. Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang sesat.
Setiap hari menangis, setiap hari meminta ampunan, setiap hari berbuat salah. Hari ini mencipta dosa, esok sibuk bersujud, meluluhkan air mata, menyusun kalimat doa, menganyam pinta semoga Allah menghapusnya dalam sekejap. Detik ini berbuat salah, terlalu lama menghapusnya, bahkan kadang lupa. Padahal, bisa saja sedetik kemudian diri ini tak lagi sempat memohon ampunan. Lupakah bahwa waktu sangat cepat berlalu. Lupakah pula bahwa menyesal di akhirat hanyalah kesiaan yang nyata?
Bagaimana jika hari esok tak pernah datang, padahal baru saja seharian ini berenang di lautan dosa. Padahal belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sepekan yang lalu, setahun lalu, dan bertahun-tahun yang lalu. Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap? bagaimana jika perjumpaan dan canda riang bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya. Ketika esok harinya ruh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad diri yang terbujur kaku berkafan putih.
Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat, tak seperti biasanya dari timur? Padahal hari ini lupa menyebut nama-Nya. Padahal di hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, dan orang-orang yang pernah tersakiti oleh lidah dan tindakan kita. Sudah terlalu lama tak mencium kaki orang tua mencari keridhaannya, walau tak terhitung salah diri. Belum lagi sempat berderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan.
Dan jika memang esok tak pernah datang. Sungguh celakalah diri ini. Benar-benar celaka, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup. Bila belum mendengar ungkapan maaf dari orang-orang yang pernah terzalimi, bila belum menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan khilaf yang tercipta.
Maka, saat pagi ini Allah masih memperkenankan diri menikmati fajar, mulaikan hari dengan kalimat, "terima kasih, Allah" (Gaw)
Sabtu, 12 Juni 2010
FUNSI WANITA DALAM RUMAH TANGGA
rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir. Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua-duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh? Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih berat?
Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat mereka.
Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:
1. Melegakan hati bila dilihat.
Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah, maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nerima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi." (HR. Ibnu Majah).
2. Dapat diberi amanah.
Hal ini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga macam keberuntungan, yaitu: Istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu, Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu, Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR. Hakim).
3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir.
Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30 : 21, "Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir."
4. Membantu memelihara akidah dan ibadah.
Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya: "Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya." (HR. Thabrani dan Hakim).
Ketentuan Ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini.
Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini. Maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Illahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.....
40 MASALAH WARISAN ....5. sukut/gugur dgn syarat bersama anak lk-lk/cucu laki-laki/bapak/sdr sekandun dg/saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
6. 1/6 apabila bersama saudari sekandung dan tidak ada bapak/tida ada kakek/tidak ada anak lk.lk/tidak ada cucu lk.lk/tidak ada saudara sebapak
7.sukut /gugur apabila bersama berbilang bilang saudari sekandung .
5. SAUDARA DAN SAUDARI SEIBU 3 HAL
1. 1/3 dengan syarat berbilang-bilang, tidak ada anak lk-lk/pr, cucu lk-lk/pr./tidak ada bapak/tidak ada kakek
2. 1/6 dengan syarat : apabila sedirian, tidak ada yang disebutkan pada no : 1
3. sukut/gugur apabila bersama anak laki -laki/anak pr., cucu lk/cucu pr., bapak atau kakek
6. IBU 3 HAL
1.1/6 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr., berbilang-bilang saudara/sdri
2. 1/3 apabila tidak bersama yang di sebutkan pd no : 1
3. 1/3 baqi setelah furud salah satu suami/isteri apabila bersama bapak
7. NENEK 2 HAL
1. 1/6 dengan syarat tidak bersama ibu
2. nenek lewat ibu dan bapak sukuu/gugur apabila bersama ibu .
nenek lewat bapak sukut apabila bersama bapak .
8. ISTRI 2 HAL
1.1/4 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2.1/8 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
9. SUAMI 2 HAL
1. 1/2 dengan syarat tidak bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
2. 1/4 dengan syarat bersama anak lk/anak pr, cucu lk/cucu pr
10. BAPAK 3 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
11. KAKEK 4 HAL
1. 1/6 saja apabila bersama anak lk/cucu lk
2. 1/6 + ashobah apabila bersama anak pr./cucu pr.
3. ashobah saja apabila tidak bersama anak lk/anak pr., cucu lk/pr.
4. sukut/gugur apabila bersama bapak .
1. ANAK PEREMPUAN 3 HAL
1. 1/2 dengan dua syarat yaitu sendirian dan tidak bersama anak laki-laki
2. 2/3 dengan dua syarat yaitu berbilang-bilang dan tidak bersama anak laki-laki
3. ashobah/sisa dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
2. CUCU PEREMPUAN 6 HAL
1. 1/2 dengan empat syarat yaitu sendirian, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
2. 2/3 dengan empat syarat yaitu berbilang-bilang, tidak ada anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
3. ashobah/sisa dengan dua syarat yaitu bersama cucu laki-laki, tidak ada anak laki-laki
4. 1/6 dengan tiga syarat yaitu bersama seorang anak pr., tidak ada anak laki-laki, tidak ada cucu laki-laki
5. sukut/gugur apabila bersama dua orang anak pr. atau lebih dengan satu syarat yaitu tidak bersama cucu laki-laki
6. cucu pr. dan cucu laki-laki sukut/gugur dengan satu syarat yaitu bersama anak laki-laki
3. SAUDARI SEKANDUNG 5 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., tidak bersama cucu laki-laki/cucu pr, tidak bersama saudara sekandung, tidak bersama bapak, tidak bersama kakek
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. ashobah/sisa dengan syarat bersama saudara sekandung, dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
4. ashobah ma'al gair dengan syarat : bersama anak pr. atau cucu pr. dan tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
5. sukut/gugur apabila bersama anak laki-laki, cucu laki-laki, bapak
4. SAUDARI SEBAPAK 7 HAL
1. 1/2 dengan syarat : sendirian, tidak bersama anak laki-laki/anak pr., cucu laki-laki/cucu pr., tidak bersama bapak, tidak bersama kakek, tidak bersama saudara sekandung, saudari sekandung, tidak bersama saudara sebapak
2. 2/3 dengan syarat : berbilang-bilang, tidak bersama yang disebutkan pada no. 1
3. Ashobah /sisa apabila bersama saudara sebapak, tidak ada anak lk-lk, tidak ada cucu laki-laki, tidak ada bapak ,tidak ada kakek, tidak ada saudara sekandung dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
4. Ashobah/sisa dengan syarat ada anak pr/cucu pr.,tidak ada bapak ,tidak ada kakek , tida ada anak lk-lk/tidak ada cucu lk-lk., tidak ada saudara sekandung, dan tidak ada saudari sekandung yang ashobah bersama anak pr./cucu pr.
FADILAH SHOLAT TARAWIH
. يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ
1. Artinya : Pada malam pertama, seorang mukmin keluar dari dosanya seperti orang yang lahir dari rahim ibunya tanpa dosa.
2. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّانِيَّةِ يُغْفَرُ لَهُ وَ ِلأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ
2. Artinya : Pada malam kedua, diampuni dosanya dan kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
3. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِىْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
3. Artinya : Pada malam ketiga, Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy mulailah beramal niscaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu.
. وَفِى الَّليْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ اْلاَجْرِ مِثْلُ قِرَائَةِ التَّوْرَةِ وَاْلاِنْجِيْلِ وَالذَّبُوْرِوَالْقُرْآنِ
4. Artinya : Pada malam keempat, dia akan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. وَفِى الَّليْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَمَسْجِدِ اْلاَقْصَى
5. Artinya : Pada malam kelima, Allah akan memberi pahala seperti orang yang mengerjakan sholat di Masjidil Haram dan Masjid Madinah dan Masjid Aqsho.
6. وَفِى الَّليْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدَرٍ
6. Artinya : Pada malam keenam, Allah akan memberinya pahala seperti pahalanya orang yang tawaf di Baitul Makmur dan memohonkan ampunan untuknya semua batu dan tanah.
7. وَفِى الَّليْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ
7. Artinya : Pada malam ketujuh, seakan-akan dia telah berjumpa dengan Nabi Musa dan membelanya melawan Firaun dan Haman.
8. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَااَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
8. Artinya : Pada malam kedelapan, Allah akan memberinya apa yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.
9. وَفِى الَّليْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهُ تَعَالَى عِبَادَةِ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ
9. Artinya : Pada malam kesembilan, seakan-akan dia telah beribadah kepada Allah seperti ibadahnya Nabi Muhammad saw.
10. وَفِى الَّليْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَاوَاْلآخِرَةِ
10. Artinya : Pada malam kesepuluh, Allah akan memberikannya kebaikan dunia dan akhirat.
11. وَفِى الَّليْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَاكَيَوْمٍ وُلِدَمِنْ بَطْنِ اُمِّهِ
11. Artinya : Pada malam kesebelas, dia keluar dari dunia kelak seperti pada hari dia dilahirkan dari perut ibunya.
12. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِلَيْلَةَ الْبَدْرِ
12. Artinya : Pada malam kedua belas, dia akan datang di hari kiamat wajahnya seperti bulan purnama.
13. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ
13. Artinya : Pada malam ketiga belas, dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala macam kejelekan (menyusahkan).
14. وَفِى الَّليْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَائَتِ اْلمَلاَئِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلاَيُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
14. Artinya : Pada malam keempat belas, para Malaikat akan datang bersaksi untuknya bahwa dia benar-benar mengerjakan sholat tarawih lalu Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
15. وَفِى الَّليْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّىَ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِى
15. Artinya : Pada malam kelima belas, semua Malaikat pemikul ‘Arsy dan Kursi mendoakan kepadanya.
16. وَفِى الَّليْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ بَرَاءَةَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ فِى الْجَنَّةِ
16. Artinya : Pada malam keenam belas, Allah akan menulis untuk kebebasan dari neraka dan kebebasan masuk syurga.
17. وَفِى الَّليْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابِ اْلاَنْبِيَاءِ
17. Artinya : Pada malam ketujuh belas, dia akan diberikan pahala seperti pahalanya para Nabi.
18. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ إِنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ
18. Artinya : Pada malam kedelapan belas, Malaikat memanggilnya hai hamba Allah sesungguhnya Allah telah redla kepadamu dan kepada kedua orang tuamu.
19. وَفِى الَّليْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتِهِ فِى الْفِرْدَوْسِ
19. Artinya : Pada malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di syurga firdaus.
20. وَفِى الَّليْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ
20. Artinya : Pada malam kedua puluh, dia akan diberi pahala seperti pahalanya orang-orang yang mati syahid dan shalihin.
21. وَفِى الَّليْلَةِ الْحَادِيَةَ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًافِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ
21. Artinya : Pada malam kedua puluh satu, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah didalam syurga dari cahaya.
22. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّانِيَةَ وَاْلعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ
22. Artinya : Pada malam kedua puluh dua, dia akan datang dihari kiamat dengan aman dari segala kesusahan dan kesedihan.
23. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثَةَ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ
23. Artinya : Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangunkan untuknya sebuah kota didalam syurga.
24. وَفِى الَّليْلَةِ الرَّابِعَةَ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً
24. Artinya : Pada malam kedua puluh empat, dia akan mendapatkan dua puluh empat doa yang dikabulkan.
25. وَفِى الَّليْلَةِ الْخَامِسَةَ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ
25. Artinya : Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan azab kubur darinya.
26. وَفِى الَّليْلَةِ السَّادِسَةَ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا
26. Artinya : Pada malam kedua puluh enam, Allah akan mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. وَفِى الَّليْلَةِ السَّابِعَةَ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةَِ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ الْحَاطِفِ
27. Artinya : Pada malam kedua puluh tujuh, dia akan lewat di sirot pada hari kiamat seperti kilat yang menyambar.
28. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّامِنَةَ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى الْجَنَّةِ
28. Artinya : Pada malam kedua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat untuknya di syurga.
29. وَفِى الَّليْلَةِ التَّاسِعَةَ وَالْعِشْرِيْنَ اَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ
29. Artinya : Pada malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberi pahala seperti seribu pahala ibadah haji yang diterima.
30. وَفِى الَّليْلَةِ الثَّالِثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِالْجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ الْكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِىْ
30. Artinya : Pada malam ketiga puluh, Allah berfirman hai hambaku makanlah dari buah-buahan syurga, mandilah dari sungai salsabil dan minumlah dari telaga kautsar Aku adalah Tuhanmu dan kamu adalah hamba-Ku.......
SHALAT JANAZAH (MAYIT)
1. Niat untuk mayit laki-laki :
1. اُصَلِّى عَلَى هذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ اَكْبَرُ
2. Niat untuk mayit perempuan :
2. اُصَلِّى عَلَى هذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ اَكْبَرُ
3. سُوْرَةُ الْفَاتِحَةِ اللهُ اَكْبَرُ
4. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىسَيِّدِنَااِبْرَاهِيْم وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْم وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىسَيِّدِنَااِبْرَاهِيْم وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْم فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهُ اَكْبَرُ
5. اللهم اغْفِرْ لَهُ (ها) وارْحَمْهُ (ها) وعَافِهِ (ها) واعْفُ عَنْهُ (ها) واَكْرِمْ نُزُلَهُ (ها) ووَسِّعْ مَدْخَلَهُ (ها) واغْسِلْهُ (ها) بالْماَءِ والثَّلْجِ والْبَرَدِ ونَقِّهِ (ها) مِنَ الخَطَايَ كَمَا يُنَقَّ الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ واَبْدِلْهُ (ها) دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (ها) وأهلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ (ها) وزَوْجًاخَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (ها) وَقِهِ (ها) فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ.
اللهُ اَكْبَرُ
6. اللهم لاَ تَحْرِمْنا أَجْرَهُ (ها) ولاَتَفْتِنَّا بَعْدَهُ (ها) واغْفِرْ لَنَاوَلَهُ (ها) وَ ِلإِخْوَانِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِ يْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَّ رَؤُوْفٌ الرَّحِيْمِ.
7. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
نظم خريدة البهـية
فى علم التوحيد للعلامة المحقق العارف المدقق
حامل لواء اهل السنة والجماعة مولاناالشيخ حسن محمد المشاط
المدرس بالمسجد الحرام والصولتية ذات الاحترام لازال كعبة للطلبة الكرام
= بسم الله الرحمن الرحيم =
1. يَـقُوْلُ رَاجِىْ رَحْـمَةِ الْقَدِيْـرِ # اَىْ أَحْـمَدُ الْمَشْهُوْرُ بِالدَّرْدِيْـرِ
2. اَلْحَـمْدُ للهِ الْعـَلِىِّ الـْوَاحـِدِ # اَلْـعَالِمِ الْفَـرْدِ الْـغَـنِىِّالْمَاجِدِ
3. وَاَفْـضَلُ الصَّلاَةِ وَالتَّسْلِـيْـمِ # عَلَى النَّبِىِّ الْـمُصْطَـفَى الْكَرِيْمِ
4. وَآلِـهِ وَصَحْـبِـهِ اْلأَطـْهَارِ # لاَسِـيَّمَارَفِـيْقِـهِ فِى الْـغَـارِ
5. وَهـذِهِ عَـقِيـْدَةٌ سَنِـيَّـةْ # سَـمَّيْـتُـهَاالْـخَرِيْدَةَ الْبَهِـيَّةْ
6. لَطِيْفَـةٌ صَغِـيْرَةٌ فِى الْحَجْمِ # لكِنَّـهَا كَـبِيْـرَةٌ فِى الْـعِلْـمِ
7. تَكْفِيْكَ عِلْمًااِنْ تُرِدْ اَنْ تَكْتَفِى # ِلأَنَّـهَابِـزُبْـدَةِ الْـفَـنِّ تَـفِى
8. وَاللهَ اَرْجُـوْفِى قَـبُوْلِ الْعَمَلِ # وَالنَّـفْعَ مِنْهـَاثُـمَّ غَـفْرَ الزَّلَلِ
9. أَقْـسَامُ حُكْمِ الْعَقْلِ لاَمَحَالَهْ # هِىَ الْـوُجُوْبُ ثُـمَّ اْلإِسْتِحَـالَهْ
10. ثُـمَّ الْجَـوَازُ ثَالِثُ اْلأَقْسَامِ # فَافْـهَمْ مُنِحْتَ لَـذَّةَ اْلأَفْـهَامِ
11. وَوَاجِبٌ شَرْعًاعَلَى الْمُكَلَّفِ # مَـعْرِفَـةُ اللهِ الْعَـلِىِّ فَـاعْرِفِ
12. اَىْ يَعْرِفُ الْوَاجِبَ وَالْمُحَالاَ # مَـعْ جَائـِزٍ فِى حَـقِّهِ تَـعَالَى
13. وَمِـثْلُ ذَافِى حَـقِّ رُسْلِ اللهِ # عَـلَيْـهِـمُ تَـحِـيَّـةُ اْلإِلـهِ
14. فَالْوَاجِبُ الْعَـقْلِىُّ مَالَمْ يَقْبَلِ # اَلاِنْـتِـفَافِىذَاتِـهِ فَـابْـتَـهِلِ
15. وَالْمُسْتَحِيْلُ كُلُّ مَالَمْ يَـقْبَلِ # فِىذَاتِـهِ الثُّـبُوْتَ ضِـدُّ اْلأَوَّلِ
16. وَكُلُّ أَمْـرٍقَـابِلٍ لِلْإِنْـتِـفَا # وَلِلثُّـبُوْتِ جَـائِـزٌ بِلاَخَـفـَا
17. ثُـمَّ اعْلَمَنْ بِـأَنَّ هذَاالْعَالَمَا # أَىْ مَـاسِوَى اللهِ الْعَـلِىِّ الْعَالِمَا
18. مِنْ غَيْـرِ شَكٍّ حَادِثٌ مُفْتَقِرُ # ِلأَنَّـهُ قَـامَ بَـهِ الـتَّـغَـيُّـرُ
19. حُـدُوْثُـهُ وُجُوْبُهُ بَعْدَ الْعَدَمْ # وَضِـدُّهُ هُـوَ الْمُسَمَّى بِالْـقِدَمْ
20. فَاعْلَمْ بِأَنَّ الْـوَصْفَ بِالْوُجُوْدِ # مِنْ وَاجِـبَاتِ الْـوَاحِدِ الْمَعْبُوْدِ
21. إِذْظَاهِـرٌ بِـأَنَّ كُلَّ اَثَــرِ # يَـهْـدِىْ إِلَى مُـؤَثِّـرٍفَاعْـتَبِرِ
22. وَذِىْ تُـسَمَّى صِفَةً نَـفْسِيَّةْ # ثُـمَّ تَـلِيْـهَاخَمْسَـةٌ سَلْبِيَّـةْ
23. وَهْيَ الْقِدَامْ بِالذَّاتِ فَاعْلَمْ وَالْبَقَى # قِـيَامُهُ بِـنَفْسِهِ نِـلْتَ الْتُـقَى
24. مُـخَالِفٌ لِلْـغَيْرِ وَحْـدَانِيَّةْ # فِى الذَّاتِ اَوْصَـفَاتِـهِ الْعَلِيَّـةْ
25. وَالْـفِعْلُ فَالتَّـأْثِيْـرُلَيْسَ إِلاَّ # لِلْـوَاحِـدِ الْـقَهَّـارِجَلَّ وَعَلاَ
26. وَمَـنْ يَقُلْ بِالطَّبْعِ أَوْ بِالْعِلَّـةِ # فَـذَاكَ كُفْـرٌعِنْدَأَهْلِ الْـمِلَّـةِ
27. وَمَنْ يَقُلْ بِالْقُـوَّةِ الْمُوْدَعَةِ # فَـذَاكَ بِدْعِىٌّ فَـلاَ تَلْـتَـفِتِ
28. لَوْلَمْ يَكُنْ مُتَّصِفًابِهَـالَـزِمْ # حُـدُوْثُهُ وَهْوَمُحَالٌ فَاسْتَقِـمْ
29. ِلأَنَّهُ يُفْضِـى إِلَى التَّسَلْسُلِ # وَالـدَّوْرِوَهْوَالْمُسْتَحِيْلُ الْمُنْجَلِى
30. فَهُوَالْجَلِيْلُ وَالْجَمِيْلُ وَالْوَلِى # وَالـطَّاهِرُالْقُدُّوْسُ وَالرَّبُّ الْعَلِى
31. مُنَـزَّهٌ عَنِ الْحُلُوْلِ وَالْجِهَةْ # وَاْلإِتِّـصَالِ اْلإِنْفِصَالِ وَالسَّفَـةْ
32. ثُمَّ الْمَعَانِـى سَبْعَـةٌ لِلرَّائِى # أَىْ عِـلْمُهُ الْـمُحِيْطُ بِاْلأَشْيَاءِ
33. حَيَـاتُــهُ وَقُـدْرَةٌ اِرَادَةْ # وَكُلُّ شَــْئٍ كَائِــنٍ اَرَادَةْ
34. وَإِنْ يَكُنْ بِضِـدِّهِ قَـدَ أَمَرَا # فَالْـقَصْدُ غَيْرُاْلأَمْرِفَاطْرَحِ الْمِرَا
35. فَقَـدْعَلِمْتَ أَرْبَـعًاأَقْسَامَا # فِى الْكَائِـنَاتِ فَاحْفَظِ الْمَقَامَا
36. وَكُلَّمَـاأَرَادَفَهْـوَا كَـائِنٌ # وَإِنْ نَهـى عَنْهُ وَأَخْطَاالْمَـائِنُ
37. وَلَيْسَ عَمَّـاشَـاءَهُ مَحِيْدُ # ِلأَنَّـهُ يَفْـعَـلُ مَـايُـرِيْـدُ
38. كَلاَمُهُ وَالسَّمْـعُ وَاْلإِبْصَارُ # فَـهُوَ اْلاِلهُ الْـفَاعِلُ الْمُخْتَـارُ
39. وَوَاجِبٌ تَعْلِيْقُ ذِى الصِّفَاتِ # حَتْـمًادَوَامًـامَـاعَدَا الْحَيَـاةِ
40. فَالْعِلْمُ جَزْمًاوَالْكَلاَمُ السَّامِىْ # تَـعَلُّـقًابِسَـائِـرِ اْلأَقْسَـامِ
41. وَقُـدْرَةٌ اِرَادَةٌ تَعَـلَّقَــا # بِالْمُمْكِنَـاتِ كُلِّهَـاأَخَاالتُّـقَى
42. وَاجْزِمْ بِأَنَّ سَمْعَـهُ وَالْبَصَرَا # تَـعَلَّقَـا بِكُلِّ مَوْجُـوْدٍيُـرَى
43. وَكُلُّـهَاقَـدِيْمَـةٌ بِالذَّاتِ # ِلأَنَّهَـالَـيْسَـتْ بِغَـيْرِ الذَّاتِ
44. ثُـمَّ الْكَلاَمُ لَيْسَ بِالْحُرُوْفِ # وَلَـيْسَ بِالتَّرْتِـيْبِ كَالْمَأْ لُوْفِ
45. وَيَسْتَحِيْلُ ضِـدُّمَاتَـقَدَّمَا # مِنَ الصِّفَاتِ الشَّامِحَاتِ فَاعْلَمَا
46. ِلأَنَّـهُ لَـوْلَمْ يَكُنْ مَوْصُوْفَا # بِـهَالَكَانَ بَالسِّوَى مَعْـرُوْفَـا
47. وَكُلُّ مَـنْ قَامَ بِهِ سِوَاهَـا # فَـهْوَ الَّذِىْ فِى الْفَقْرِقَدْتَهَاهَـى
48. وَالْوَاحِدُالْمَعْـبُوْدُلاَيَفْتَـقِرُ # لِغَيْرِهِ جَـلَّ الْغَنِـى الْمُقْتَـدِرُ
49. وَجَائِزٌ فِىحَقِّـهِ اْلإِيْجَـادُ # وَالـتَّرْكُ وَاْلإِشْقَـاءُ وَاْلإِسْعَادُ
50. وَمَنْ يَقُلْ فِعْلُ الصَّلاَحِ وَجَبَا # عَلَى اْلاِلـهِ قَدْ أَسَـاءَ اْلأَدَبَـا
51. وَاجْزِمْ أَخِىْ بِـرُؤْيَةِ اْلاِلـهِ # فِـىجَنَّةِ الْخُلْـدِ بِلاَتَنَاهِـىْ
52. وَصِفْ جَمِيْعَ الرُّسْلِ بِاْلأَمَانَةْ # وَالصِّـدْقِ وَالتَّبْلِـيْغِ وَالْفَطَانَةْ
53. وَيَسْتَحِيْلُ ضِدُّهَـاعَلَيْـهِمُ # وَجَـائِـزٌكَاْلأَكْلِ فِىحَقِّهِـمُ
54. إِرْسَـالُهُمْ تَقَضُّلٌ وَرَحْمَـةْ # لِلْعَـالَمِيْنَ جَلَّ مُوْلِـى النِّعْمَةْ
55. وَالنَّشْرِِوَالصِّرَاطِ وَالْمِـيْزَانِ # وَالْـحَوْضِ وَالنِّرَانِ وَالْجِنَـانِ
56. وَالْجِنِّ وَاْلأَمْلاَكِ ثُمَّ اْلأَنْبِيَـا # وَالْـحُوْرِ وَالْوِلْدَانِ ثُـمَّ اْلأَوْلِيَا
57. وَهُمْ عُدُوْلٌ كُلُّـهُمْ لاَيَشْتَبِهْ # اَلنَّوَوِيْ أَجْمَـعُ مَنْ يُعْـتَدُّبِـهْ
58. وَكُلُّمَاجَآءَ مِـنَ الْبَصِـيْرِ # مِـنْ كُلِّ حُكْمٍ صَارَكَالـضَّرُوْرِ
59. وَيَنْطَََوِىْ فِىكِلْمَةِ اْلإِسْلاَمِ # مَاقَـدْمَـضَى مِنْ سَائِرِاْلأَحْكَامِ
60. فَأَكْثِرَنْ مِنْ ذِكْرِهَابِاْلأَدَبِ # تَرْقَ بِـهذَا الذِّكْرِ أَعْلَى الـرَّتَبِ
61. وَغَلِّبِ الْخَـوْفَ عَلَىالرَّجَاءِ # وَسِـرْلِـمَـوْلاَكَ بِـلاَ تَنَـاءِ
62. وَجَـدِّدِالـتَّوْبَةَ لِـْلأَوْزَارِ # لاَتـَيْئَسَنْ مِنْ رَحْمَـةِ الْغَفّـَارِ
63. وَكُـنْ عَلَى آلاَئِهِ شَـكُوْرَا # وَكُـنْ عَـلَى بَـلاَئِهِ صَبُـوْرَا
64. وَكُلُّ أَمْرٍ بِالْقَـضَاءِ وَالْقَدَرْ # وَكُلُّ مَقْـدُرٍفَمَـاعَنْـهُ مَفَـرْ
65. وَكُنْ لَهُ مُسَلّـِمًاكَىْ تَسْلَمَا # وَاتْـبَعْ سَبِيْلَ النَّاسِكِيْنَ الْعُلَـمَا
66. وَخَلِّصِ الـْقَلْبَ مِنَ اْلأَغْيَارِ # بِالْـجِدِّ وَالْـقِيَـامِ بِاْلأَسْحَارِ
67. وَالْـفِكْرِوَالذِّكْرِعَلَى الدَّوَامِ # مُجْتَـنِبًـالِـسَائِـرِ اْلآثَـامِ
68. مُـرَاقِبًـا ِللهِ فِى اْلأَحْـوَالِ # لِـتَرْتَـقِى مَعَـالِمَ الْكَمَـالِ
69. وَقُلْ بِـذُلٍّ رَبِّ لاَتَقْطَعْنِـى # عَـنْكَ بِقَـاطِعٍ وَلاَتَحْرِمْـنِى
70. وَالْـحَمْدُ للهِ عَلَى اْلإِتْمَـامِ # وَأَفْـضَلُ الـصَّـلاَةِ وَالسَّلاَمِ
71. عَلَى النَّبِىِّ الْهَاشِمِىِّالْخَاتِـمِ # وَآلِــهِ وَصَـحْبِـهِ اْلأَكَارِمِ
KATA-KATA MUTIARA INDAH
Berlagak sebagai orang pintar jauh lebih mudah daripada berlagak sebagai orang bodoh
Hidup berakal, mati beriman
Jika orang berjuang melawan dirinya sendiri tentulah orang itu bermutu
Bila anda tidak bisa berdo’a, tetaplah berdo’a dengan ketidak bisaan anda
Ketahuilah bahwa kesabaran dan keteguhan merupakan modal yang besar dalam segala hal
Kesabaran adalah jalan menuju keberhasilan
Buku itu gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya
Kejujuran adalah bagian pertama dari buku kebijaksanaan
Orang bisa membaca anda melalui mata bukan melalui hati
Di atas gunung ada awan, di atas awan ada langit diatas langit ada langit lagi
Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali, karena minimal anda sudah memiliki pengalaman mencobanya
Perempuan itu seperti anggur, mudah berubah menjadi asam dan cuka
Perempuan itu terbuat dari tulang rusukmu yang bengkok, karena itu jangan mencoba unuk meluruskannya, dia akan patah
Membenci dan memikirkan selalu musuh anda, berarti anda kalah
Membaca tanpa berpikir sama dengan makan tanpa mengunyah
Rambut itu bagai mahkota, sedangkan gigi adalah permatanya, bila permatanya rusak, maka hilanglah kecantikan mahkotanya
Manusia makan untuk hidup bukan hidup untuk makan
Jangan menari di atas bangkai
Ilmu itu musuh bagi orang yang sombong, tinggi hati, sebagaimana air bah menenggelamkan tempat yang tinggi
Sahabat adalah kekayaan yang dapat bertahan untuk selamanya
Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana
Janganlah kamu menegakkan kepalamu melebihi topimu
Bila dapat dikenang oleh orang lain barulah merupakan prestasi yang sesungguhnya
Segala kebahagiaan dapat diraih dengan kerja keras
Akibat suatu kelalaian dapat menimbulkan bencana yang besar,,,,,,,,,...
DOA MERAWAT CINTA
اَللّهُمَّ ارْزُقْنِى حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يَنْفَعَنِى حُبَّهُ عِنْدَكَ
اَللّهُمَّ مَارَزَقْتَنِى مِمَّااُحِبُّ فَجْعَلْهُ قُوَّةً لِى فِيْمَا تُحِبُّ
اَللّهُمَّ وَمَازَوَيْتَ عَنِّى مِمَّا اُحِبُّ فَجْعَلْهُ فَرَاغًالِى فِيْمَا تُحِبُّ
Ya Allah, anugerahi aku akan cinta-Mu dan cinta orang yang cintanya bermanfaat bagiku di sisi-Mu.
Ya Allah, segala yang Engkau karuniakan kepadaku yang aku cintai, jadikanlah ia kekuatan dalam segala yang Engkau cintai.
Ya Allah, segala yang Engkau jauhkan dariku yang aku cintai, jadikanlah ia kehilanganku untuk segala yang Engkau cintai..........
( HR. Muslim dan Abu Hurairah ra.)
Allah Mengajarkan Cinta
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta
Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya
Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja
Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran
Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki
Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi
Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki
Rabu, 02 Juni 2010
kata2 bijak and motifasi
Masalah Kita Manusia
Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh manusia.
Our problems are man-made, therefore they may be solved by man. No problem of human destiny is beyond human beings.
~ John F. Kennedy
Jalan yang Kita Lalui
Kadang kala, jalan yang sedang kita lalui, tidak sepenting arah yang kita tuju.
Sometimes the path you’re on is not as important as the direction you’re heading.
~ Kevin Smith
Masalah Kita Manusia
Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh manusia.
Our problems are man-made, therefore they may be solved by man. No problem of human destiny is beyond human beings.
~ John F. Kennedy
Sikap Kehidupan
Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita.
Our attitude toward life determines life’s attitude towards us.
~ Earl Nightingale
Dua Pencuri Saat Ini
Penyesalan akan hari kemaren, dan ketakutan akan hari esok adalah dua pencuri yang mengambil kebahagiaan saat ini.
Regrets over yesterday and the fear of tomorrow are twin thieves that rob us of the moment.
Kata Bijak Kesenangan –
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan..
~ Mario Teguh
Setiap bangun tidur dan membuka mata, yang terucap adalah kalimat syukur bahwa Allah masih mengizinkan diri ini kembali melihat fajar. Merasai hembusan angin pagi yang menerobos celah jendela, dan menjumpai semua yang semalam terlihat sebelum mata terpejam masih seperti sedia kala, tidak ada yang berubah.
Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di gerbang mungil menuju arena perjuangan kehidupan. Dengan tuntunan-Nya lah diri ini tak melangkah ke jalan yang salah, tak menjamah yang bukan hak, tak melihat yang dilarang, tak memamah yang tak halal, tak mendengar yang batil, dan tak banyak melakukan yang sia-sia. Karena setiap waktu yang terlewati pasti akan ditagih tanggungjawabnya. Lantaran semua jalan yang dilalui akan dimintai kesaksiannya atas diri ini. Dan sebab seluruh indera ini akan diminta bicara tentang apa-apa yang pernah tercipta.
Hari ini, masih ada lalai terbuat. Masih juga lengah sehingga khilaf tercipta. Meski segunung taushiah pernah didengar, mulut ini masih terselip berucap dusta, saringan telinga ini tetap tak mampu membendung suara-suara melenakan, dan masih saja ada perbuatan yang salah, walau itu dalam bingkai alpa. Padahal, di setiap terminal ruhiyah, sedikitnya lima kali sehari lidah ini berucap, tangan ini tertengadah, dan mata menitikkan butir bening, seraya memohon perlindungan dari Allah dijauhkan dari salah dan dosa. Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang sesat.
Setiap hari menangis, setiap hari meminta ampunan, setiap hari berbuat salah. Hari ini mencipta dosa, esok sibuk bersujud, meluluhkan air mata, menyusun kalimat doa, menganyam pinta semoga Allah menghapusnya dalam sekejap. Detik ini berbuat salah, terlalu lama menghapusnya, bahkan kadang lupa. Padahal, bisa saja sedetik kemudian diri ini tak lagi sempat memohon ampunan. Lupakah bahwa waktu sangat cepat berlalu. Lupakah pula bahwa menyesal di akhirat hanyalah kesiaan yang nyata?
Bagaimana jika hari esok tak pernah datang, padahal baru saja seharian ini berenang di lautan dosa. Padahal belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sepekan yang lalu, setahun lalu, dan bertahun-tahun yang lalu. Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap? bagaimana jika perjumpaan dan canda riang bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya. Ketika esok harinya ruh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad diri yang terbujur kaku berkafan putih.
Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat, tak seperti biasanya dari timur? Padahal hari ini lupa menyebut nama-Nya. Padahal di hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, dan orang-orang yang pernah tersakiti oleh lidah dan tindakan kita. Sudah terlalu lama tak mencium kaki orang tua mencari keridhaannya, walau tak terhitung salah diri. Belum lagi sempat berderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan.
Dan jika memang esok tak pernah datang. Sungguh celakalah diri ini. Benar-benar celaka, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup. Bila belum mendengar ungkapan maaf dari orang-orang yang pernah terzalimi, bila belum menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan khilaf yang tercipta.
Maka, saat pagi ini Allah masih memperkenankan diri menikmati fajar, mulaikan hari dengan kalimat, "terima kasih, Allah" (Gaw)
Entri Populer
-
Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu, Kamu menangis kala bahagia bersam...
-
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di ...
-
Berlagak sebagai orang pintar jauh lebih mudah daripada berlagak sebagai orang bodoh Hidup berakal, mati beriman Jika orang berjuang m...
-
Cinta dan Kecantikan Anda tidak mencintai seorang wanita karena kecantikannya, dia menjadi cantik karena anda mencintainya. You don't lo...
-
Aku berdiri terpaku pandanganku kosong menerawang kemanakah arahku Aku bingung Sebab langkahku yang tak pasti Aku mencari jati diriku ya...
-
Masalah Kita Manusia Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir m...
-
perjalan hidup HIDUP INI TERLALU PENDEK UNTUK DISIA-SIAKAN Apa yang engkau miliki ketika pertama kali Engkau keluar dari rahim ibumu....
-
. يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ 1. Artinya : Pada malam pertama, seorang mukmin kelu...
-
Hidupku bagaikan tinta Mengalir deras mengikuti irama Tangan ketetapan garis takdirmu Mencari arti mimpi yang hakiki Menggores setiap la...
-
rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan ha...